Mata adalah ibarat senter, bahkan jendela dunia untuk kita. Sedikit saja mata terganggu sudah pasti akan menghambat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Bukan berarti organ tubuh lainnya tidak penting. Semua yang ada di tubuh memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Satu terluka, seluruh tubuh merasakan ketidaknyamanan pula.
Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) saya ingin menuliskan kenangan kurang mengenakkan tentang MATA yang pernah saya alami. Tidak beruntungnya, masalah mata saya pada saat itu masih belum membaik hingga saat ini, justru mungkin bisa jadi lebih memburuk.
Sekitar 4 tahun yang lalu saya mulai merasa ada masalah pada mata. Sebelum itu tidak pernah sama sekali mengalami keluhan apapun. Beruntungnya, saya bukanlah dari generasi yang sejak bayi kenal smartphone. Saya baru memegang handphone pertama kali yaitu saat SD kelas 5. Itupun bukan jenis smartphone, hanya sebatas handphone yang bisa digunakan untuk mengirim pesan dan telepon saja. Coba, bisa dibayangkan seandainya saya lahir dari generasi yang sejak lahir sudah bisa foto-memfoto, mungkin masalah mata saya akan datang disaat usia masih lebih muda.