Judul: Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold)
Penulis: Toshikazu Kawaguchi
Halaman: 224
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Genre: Magical Realism
Harga: Rp70.000
Bayangin ada cafe yang bisa bikin kamu balik ke masa lalu atau datang ke masa depan. Momen mana yang bakal kamu datangi?
Meski ada banyak peraturan yang harus diingat, tapi banyak juga pengunjung yang penasaran untuk mencoba. Terutama mereka yang berharap dapat mengubah keadaan masa kini.
Setelah mengetahui nggak akan mengubah kenyataan masa kini, beberapa bertanya-tanya, memangnya masih layak untuk dijalani? Belum lagi kalau sampai lupa waktu dan kopi terlanjur dingin, kamu akan terjebak di masa itu dan nggak akan bisa balik ke masa kini.
Tapi, mereka yang menyesal dan putus asa, tetap nekat menjalaninya.
“Jangan sampai kopinya dingin,” kata Kazu selalu mengingatkan. Kopi dituang, uap membumbung, dan tubuh mereka pun melayang.
***
Nggak nyangka ternyata baca novel magical realism penulis Jepang ini ternyata seru juga. Bacaannya ringan banget dan heartwarming ❤️
Dari segi cerita para pengunjung, penulisan, dan alurnya semuanya ringan dan menyenangkan.
Buku ini nggak bikin kamu mikir berlebihan soal hidup, tapi sekadar merasakan emosi para tokoh (atau emosimu sendiri). Tapi nggak berlebih, secukupnya.
Seolah buku ini mau nunjukin kalo tiap orang punya penyesalannya sendiri. Dan kamu cukup tahu dengan ceritanya dan gimana pilihan mereka pada akhirnya. Tenang, buku ini nggak bakalan bikin kamu tenggelam dengan berbagai monolog yang berat.
Awalnya aku juga mikir,
“Trus ngapain balik ke masa lalu kalo nggak bisa mengubah keadaan?”
Dan pertanyaan itu akhirnya terjawab dengan apa yang dilakukan oleh Kotake setelah kembali. Bukan keadaan yang berubah, tapi hati mereka yang berubah. Bagaimana keputusan mereka dalam menjalani masa kini.
Kelar baca ini aku jadi bertanya-tanya, kalo aku punya kesempatan balik ke masa lalu atau ke masa depan, aku bakalan balik ke momen apa ya?
Kalo kamu gimana?
Baca review lengkapnya di Instagramkuu yaa~