Novel ini adalah fiksi terakhir yang ternyata sempat kutuntaskan sebelum tahun berganti. Tepat satu hari sebelum masuk 2022 alias tanggal 31 Desember, novel Seruak setebal 434 berhasil selesai dibaca.
Dari judulnya mungkin sudah bisa menebak kalau ini bukan novel terjemahan. Setelah membaca beberapa ulasan terkait novel ini, aku jadi teracuni untuk ikutan baca. Lalu secara tidak sengaja, aku pun menemukan Seruak saat berkunjung ke toko buku. Ini terjadi sudah lama, sekitar lima tahun lalu. Yup, novel ini telah lama berdiam di lemari.
Seruak bercerita tentang sebelas mahasiswa KKN di desa Angsawengi. Kesebelas mahasiswa tersebut memiliki kepribadian dan latar belakang keluarga serta kehidupan yang berbeda-beda.
Kehidupan KKN awalnya berlangsung baik-baik saja. Menjelang pertengahan novel susana berubah. Teror demi teror menyerang para mahasiswa membuat suasana KKN mereka menjadi tidak nyaman.
Lalu kematian pun datang satu per satu bersamaan dengan banyaknya rahasia yang terbongkar.
Baca Selengkapnya
Visit Blog