Saat mau menulis artikel ini, aku ingat-ingat kapan terakhir makan pecel di daerah orang. Aku mencoba ingat-ingat ternyata sudah sangat lama. Beberapa tahun silam saat aku masih single, kira-kira tahun 2014.
Saat itu, aku menginap di Yogyakarta. Entah sedang ada acara apa, aku pun lupa. Yang jelas, suatu pagi aku diajak jalan-jalan ke Imogiri sama Mak Puh dan anak-anaknya. Di pasar Imogiri, aku diajak kulineran dan beli pecel yang memang terkenal sebagai kuliner khas Imogiri. Pecel Kembang Turi, namanya. Iya, kembang turi menjadi salah satu bahan pecel yang wajib ada karena khasnya pecel Imogiri ini ada pada kembang turi. Pecel sudah ditangan. Saatnya makan dan ternyata aku enggak doyan Kembang Turi, dong. Hahaha. Enggak kuat sama aromanya, Tsay!
Imogiri punya pecel Kembang Turi, Banjarnegara punya pecel Lemah Abang. Tiap daerah sepertinya punya kuliner pecel yang khas, ya. Pecel Lemah Abang ini juga punya khas yaitu jenis sayurnya sangat beragam. Kata penjualnya, kalau bahan lagi komplit bisa sampai ada lebih dari 10 jenis sayuran. Uniknya, dari sayuran yang ada, tuh, dipercaya anti asam urat.