fbpx

Strolling Around Blitar!

19 May, 2024

Ini salah satu pengalaman berharga saya.

Pada akhir tahun 2023 ini saya mencoba memberanikan diri keluar dari ‘sangkar’ yang selama ini mengurung diri saya. Hingga berakhirlah saya di Kota Blitar. Kota ini merupakan kota kelahiran sahabat pertama saya ketika perkuliahan S1. Dari kami masih menjalani perkuliahan S1, kami sudah mewacanakan untuk jalan-jalan ke Kota Blitar namun hingga 4 tahun semenjak kelulusan kami belum terlaksana juga. Hingga secara tiba-tiba pada awal bulan Desember 2023 dia menghubungi saya karena suatu hal, dan saya secara impulsif memutuskan akan mengunjunginya pada libur akhir tahun baru.

Ini merupakan pertama kalinya dalam hidup saya berkunjung ke Kota Blitar. Keluar dari Stasiun Blitar Kota saya diajak teman saya menikmati soto daging di dekat stasiun, ketika saya melihat harganya saya syok. Untuk semangkok soto babat campur seharga Rp. 10.000, dan semangkok soto daging seharga Rp. 12.000. Bagi saya yang hidup di Sidoarjo-Surabaya, harga demikian menurut saya murah sekali. Rasa sotonya enak pula dan porsinya bikin kenyang.

Selama perjalanan kami di Kota Blitar, sayalah yang mengemudikan motor. Untuk kedua kalinya saya syok sekaligus takjub, menurut saya jalan Kota Blitar cukup lebar dengan volume kendaraan yang sedikit. Sehingga sepanjang perjalanan kami lalui dengan sangat lancar, tanpa ada kemacetan sedikit pun. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi jalanan yang saya lalui setiap harinya saat berangkat dan pulang kerja. Meski kondisi jalan cukup lebar namun jumlah volume kendaraan yang banyak sehingga kemacetan selalu menjadi konsumsi sehari-hari yang saya alami.

Begitu pula dengan kondisi udara yang menurut saya cukup sejuk menambah kesan tersendiri bagi saya untuk kota ini. Terik matahari di Kota Blitar tidak sepanas dan semenyengat seperti di Kota Sidoarjo atau Kota Surabaya, sehingga saya nyaman-nyaman saja berkendara tanpa menggunakan sarung tangan. Ditambah lagi banyak pohon-pohon besar di sepanjang jalan yang menambah kesan rindang pada kota ini.

Salah satu hal yang saya notice sepanjang perjalanan saya melalui rumah-rumah warga di Kota Blitar adalah sebagian besar rumah warga memiliki perkarangan yang luas di area depan rumah serta banyak ditanami tanaman buah. Saya menyukai hal ini, karena rumah impian saya ialah rumah yang memiliki perkarangan luas untuk menanam pohon mangga, rambutan, kelengkeng, berbagai jenis bunga, dan sebagainya.

Singkatnya, saya merasa jatuh hati dengan Kota Blitar.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wachidatul Zulfiyah
An experienced teacher for students with special needs. A lifelong learner passionate in literacy and youth issues with a passion in inclusive education, children development, parenting, and positive psychology.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram