Siapa yang sudah pernah ke Belitang sebelum tahun 2020? Hm, kebayang jalan rusak dan perjalanan yang melelahkan ya? Sama! Saya juga begitu kok. Saya pertama kali ke Belitang sekitar tahun 2012 atau 2013 lalu. Saya biasa lewat jalur lintas tengah melewati Kotabumi, pertigaan Bukit Kemuning sampai Mertapura hingga ke Belitang menyusuri jalan pinggir bendungan.
Perajalanan dari Lampung ke Martapura sih baik-baik saja, paling ada beberapa ruas jalan yang gak terlalu mulus. Tapi ketika memasuki BK 0, mulai deh bersiap menghadapi jalan yang rusak parah. Benar-benar parah sampai rasanya badan sakit semua dan kalau sudah sampai di tempat tujuan, rasanya malas untuk pergi keluar, hehe.
Itu dulu. Bersyukur sekali beberapa tahun setelahnya, jalan mulai diperbaiki sehingga waktu tempuh yang dulunya bisa sampai 8-9 jam dari Lampung ke Belitang menjadi 6-7 jam. Lumayan hemat 1-2 jam.
Dan, ternyata 2 tahun belakangan ini, lebih bersyukur lagi. Jalan tol yang sudah beroperasi hingga Palembang turut membantu menghemat waktu. Saya dan keluarga mengubah jalur lewat tol hingga pintu tol Mesuji kemudian menuju arah Dabuk Rejo hingga ke Belitang. Selisih waktu tempuhnya signifikan banget lho. Hanya 3-4 jam sudah sampai tujuan! Wow!
Dulu, kalau ke Belitang, lumayan bingung mau cuci mata kemana. Beberapa kali kesana, paling banter ke taman Singa Apor karena itu paling dekat dengan rumah adek. Untuk tempat makan, pernah sekali diajak ke kafe kenalan adek disana dan cocok sama makanan, harga, serta suasananya yang adem. Selebihnya, hanya pertokoan dan lagi-lagi pinggir bendungan, hehe.
Tapi kali terakhir kemarin ke Belitang, ada yang baru! Gumawang sudah menjadi tempat yang benar-benar ramai. Selain taman Singa Apor, sekarang sudah dibangun juga tempat-tempat bersantai di pinggir irigasi.