Tempat Ngabuburit Asik; Mengaji kitab di Masjid
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada kali ini enaknya membahas apa ya teman-teman? Oh iya di waktu puasa pasti suka lah yang namanya ngabuburit. Apalagi sama teman, jadi bisa kumpul dan bercerita ria bersama sambil menunggu buka puasa. Nah setiap orang pasti berbeda-beda mengenai tempat mana yang asik buat ngabuburit. Namun sebenarnya ngabuburit itu ngapain aja sih? Kalau pengalaman pribadi rasanya nggak ada istilah ngabuburit haha karena memang jarang keluar juga jadi nggak tahu orang – orang ngabuburit ngapain aja.
Padahal waktu sore dan menjelang berbuka itu doa kita insyaallah mustajab, dikabulkan oleh Allah swt. Jadi daripada kumpulan nggak jelas atau kumpulnya sekedar menunggu makan lebih baik di isi dengan Mengaji kitab di masjid, atau bisa di mushola. Namun sepertinya tidak setiap desa mengadakan itu ada ya… Sayang sekali. Ya sudah tidak papa, disini akan saya ceritakan mengapa ngabuburit asiknya mengaji kitab.
Gimana nggak asik, dalam memanfaatkan waktu dengan belajar serta mendengar kisah para nabi dan ulama terdahulu menambah wawasan kita sehingga suatu saat nanti kita kelak bisa menceritakan kisah nabi atau mengenai kitab lain yang kesemuanya bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Tidak lupa, dengan mengaji berarti telah menyiapkan pendidikan untuk keturunan supaya faham, mengenal masa lalu nabi, sejarah nabi, kisah para umat terdahulu. Bukan masa lalu orang tuanya yang mungkin tidak bisa diceritakan hahaha….
Dulu saya sendiri diajak teman mengaji saat bulan puasa maju mundur, ikut apa tidak dan akhirnya tidak ikut. Sebenarnya sudah di ajak beberapa kali tapi karena jarang ketemu teman dan kayak nggak berani jadinya nggak ikut. Nah saya baru ikutan 2 tahun ini, senang banget karena menambah ilmu. Walaupun kitabnya tahun ini sebetulnya kitab setara madrasah ibtidaiyah secara kalau sudah dewasa agak kurang. Tapi kalau tidak mondok belum pernah mengaji, contohnya saya sendiri. Yang sekolah biasa, jadi menurutku apapun kitab yang dibahas akan bermanfaat nantinya.
Dan ini adalah ngabuburit yang paling tepat buat mengisi waktu sore menjelang buka. Mungkin ini bukan ngabuburit tapi mencari ilmi. Tapi tidak papa lah, ngabuburit juga dilakukan sore hari jadi sama sih waktunya.
Oh ya, sebetulnya selain bagi kalian memang tidak ada ngaji begituan di tempat kalian tempat ngabuburit yang istimewa adalah di rumah, mengapa? Karena rumah adalah tempat tinggal kita, tempat orang tua mengasuh, membesarkan, dan mendidik kita. Saat kita kumpul lengkap semua keluarga jadi bulan puasa terasa indah. Apalagi perempuan, tempat terbaik adalah berdiam diri di rumah. Ya walaupun kita banyak melakukan aktivitas di rumah dan bosan tapi daripada keluar mending menikmati momen menunggu buka bersama keromantisan kehangatan sebuah keluarga yang bahagia.
Waktu menunggu puasa sembari maknani kitab sangat seru, dan menambah tulisan supaya bisa bagus lagi. Karena anak kecil saja maknani kitab sudah bagus, mau insecure tapi ya sudahlah kenampuan setiap orang beda-beda, menulis arab memang seperti sebuah seni. Dengan begitu belajar bahwa masih ada kesempatan untuk memulai, tidak mengenal umur. Siapapun bisa ikut, kesempatan tidak selalu datang sekali atau dua kali.
Bermanfaat bukan? Ngabuburit mengaji, dapat pelajaran, pengalaman menulis arab, bertemu dengan teman, bisa juga berinteraksi dengan orang tua atau adek kelas. Selain dapat ilmu bonusnya dapat takjilan gratis, tapi kalau ada yang memberi kalau tidak ya tidak dapat takjil namun ilmunya tentu dong.
Itu sih dari sudut pandang penulis, nikmatnya di kesempatan bulan romadhon tidak ada di bulan lainnya. Kesempurnaan menjalani bulan yag suci dengan segala kebaikan sangat di utamakan, kapan lagi bisa melaksanakan puasa penuh secara bersama dengan semua umat muslim. Adanya kalau di bulan biasa palingan orang yang memang suka melaksanakan puasa sunnah, seperti puasa senin dan kamis.
Memang asik kalau ngabuburit mengaji, apalagi di masjid. Masjid adalah rumah Allah swt. Seakan mengaji sama saja mengunjungi rumah Allah dengan bahagia. Perjalanan menuju masjid sudah terhitung pahala, ngabuburitnya di hitung pahala alhamdulillah panen pahala ya.
Semoga kita masih dipertemukan ramadhan tahun depan, supaya ada kesempatan untuk menyambutnya. Menikmati tadarus di malam hari, ngabuburit asik, sahur dan berbuka bersama keluarga yang lengkap dan merasakan idul fitri.
See you BPers, lanjut baca ya… Next cerita yang menarik lagi…
#BPN30DayRamadhanBlogChallenge2022
