fbpx

Transkrip Podcast Sepiring Narasi Rasa S2E2: Mengenal Sosok Kuliner Julia Child Lewat Buku Anak

21 February, 2024

[Dengarkan S2E2 ini di Spotify]

TRANSKRIP:

Halo, asalamualaikum! Kamu sedang mendengarkan podcast Sepiring Narasi Rasa, di mana narasi tulisan bertemu dengan cita rasa makanan.

Sepiring Narasi Rasa adalah podcast seputar buku dan kuliner yang dipersembahkan oleh Sepiring Kue, sebuah toko kue gluten-free online di Instagram @sepiringkue, yang sayangnya saat ini masih vakum dari bebikinan kue.

Podcast ini diproduksi dan dipandu oleh saya sendiri, Diar, dari Sepiring Kue.

Transkrip episode ini akan tersedia segera di blog saya di BloggerPerempuan.com. Karenanya, pastikan kamu mem-follow Instagram @diarhafsari untuk update-nya.

Sekarang, yuk, kita mulai Sepiring Narasi Rasa!


Selamat datang di episode ke-2 di musim ke-2 podcast Sepiring Narasi Rasa!

Di episode ke-2 ini, saya ingin mengajak kamu semua ngobrol-ngobrol seputar sosok kuliner terkenal asal Amerika Serikat, Julia Child.

Mungkin di antara kamu ada yang mengenal sosok tersebut lewat film tahun 2009 berjudul Julie & Julia yang dibintangi oleh Meryl Streep dan Amy Adams? Ngomong-ngomong, filmnya juga ada di Netflix, lho.

Atau mungkin kamu tahu tentang Julia Child dari Julie & Julia versi buku memoar karya mendiang Julie Powell, yang menjadi salah satu inspirasi film yang saya sebutkan barusan?

Atau bisa jadi kamu kenal tokoh kuliner itu dari kutipan-kutipan atau quotes-nya yang terkenal, terutama kutipan:

“People who love to eat are always the best people.”

Julia Child, yang adalah seorang chef, penulis buku masak, dan pembawa acara masak di TV, awalnya terkenal berkat buku masak tebal berjudul Mastering the Art of French Cooking yang ia tulis bersama Simone Beck (atau biasa dipanggil Simca) dan Louisette Bertholle, yang terbit tahun 1961.

Buku tersebut, sekaligus sosok Julia Child sendiri, sejak saat itu merevolusi dunia kuliner Amerika Serikat, dan kemudian bahkan dunia. Ia meyakini bahwa setiap orang bisa memasak, selama memggunakan instruksi atau panduan yang tepat.

Kini, hampir 20 tahun sejak dirinya wafat, Julia Child masih terus dikenang melalui berbagai media. Berbagai referensi tentang dirinya bertebaran di internet. Nah, tapi, di episode ini saya mau mengajak kamu mengenal sosok seorang Julia Child melalui media buku anak, khususnya dari dua judul berikut:

  1. Bon Appétit! karya Jessie Hartland
  2. Julia, Child karya Kyo Maclear

Buku pertama, Bon Appétit!: The Delicious Life of Julia Child, ditulis dan diilustrasikan oleh Jessie Hartland. Buku ini terdiri dari 56 halaman dan terbit tahun 2012.

Baru melihat sampul depan atau cover-nya yang berwarna biru cerah saja, kita bisa langsung terpikat dengan buku ini. Di bagian tengah cover ada ilustrasi setengah badan Julia Child yang memegang buku karya pertamanya di tangan kanan dan sebuah pisau di tangan kiri.

Ilustrasi cover-nya yang cerah-ceria juga diimbangi dengan tipografi judul yang sama-sama memancarkan keceriaan khas buku anak.

Bagian isi buku Bon Appétit! ini dipenuhi panel-panel dengan gambar dan ilustrasi yang terlihat seperti kartun yang manis, playful, ceria, pokoknya menyenangkan.

Semua gambar dan ilustrasi itu dilengkapi dengan teks-teks singkat dan ringan berupa ringkasan biografi Julia Child.

Dimulai dari masa kecilnya di Pasadena, California, yang tertulis di dalam buku ini:

“She is a true tomboy.”

Termasuk makanan favoritnya kala itu, yang ditulis begini:

“What is her favorite after-school snack? A jelly doughnut!”

Dijabarkan pula kehidupan karirnya sejak muda, pernikahannya dengan Paul Child, dan kepindahannya ke Paris, Perancis, di tahun 1940-an untuk mengikuti kepindahan tugas suaminya yang seorang diplomat.

Salah satu gambaran kehidupan Julia Child saat tinggal di Paris ditulis sebagai berikut:

“Julia worked as a file clerk. In the evenings Julia tried to cook. Not bad…”

Tentu saja diceritakan pula kisah pembuatan dan publikasi bukunya, Mastering the Art of French Cooking, sampai ke momen-momen lucu dirinya ketika membawakan acara masaknya di televisi. Tak ketinggalan ciri khas Julia Child menutup acaranya dengan ucapan, “Bon appétit!” dengan suara khasnya yang tinggi.

Berikut ini testimoni dari tokoh kuliner Amerika Serikat, Ina Garten, tentang buku Bon Appétit!:

“For children, this is a thrilling introduction to Julia Child, French cooking, and life in Paris; it charmingly captures the exuberance of a woman who lived her passion. I love this book!”

Penulis Bon Appétit, Jessie Hartland, sengaja mengunjungi Paris dan pedesaaan Perancis demi risetnya untuk menulis buku ini. Ia adalah seorang seniman, penulis, dan ilustrator buku anak yang berbasis di kota New York, yang karya-karya lainnya juga dibuat dalam bentuk keramik, kain, dan iklan komersial.

Kamu bisa mengenal Jessie Hartland lebih jauh dengan mengunjungi situsnya di www.jessiehartland.com dan akun Instagram-nya, @jessiehartland.


Buku anak berikutnya untuk kita mengenal sosok kuliner Julia Child adalah buku karya penulis Kanada, Kyo Maclear, yang berjudul Julia, Child. Ada koma di antara kata Julia dan Child, ya.

Buku yang terbit tahun 2014 ini memiliki 40 halaman dan ilustrasi yang dibuat oleh Julie Morstad.

Seperti buku Bon Appétit! yang sampul depannya biru cerah dengan ilustrasi yang khas anak-anak, begitu pun dengan buku Julia, Child dengan cover atau sampul depannya yang berwarna biru lembut, dilengkapi ilustrasi manis berupa Julia kecil dengan rambut pendek coklat ikalnya, ditambah sejumlah ilustrasi ukuran kecil berupa kupu-kupu, sendok kayu, krayon, stroberi, bunga, dan lain-lain. Tipografi judulnya pun tentu saja sama manisnya.

Namun ada yang berbeda nih, antara buku Bon Appétit! dengan buku Julia, Child dari segi isi. Kalau Bon Appétit! adalah buku biografi bergambar yang berarti masuk ke dalam kategori buku nonfiksi, buku Julia, Child justru merupakan kisah fiksi dari Julia Child kecil.

Seperti yang bisa dikutip dari penjelasan penulisnya di situsnya, kyomaclearkids.com:

“What I’ve tried to do here is forget the facts and capture something about Julia Child’s spirit. And by spirit, I mean her gusto, joyful abundance and joie de vivre. Julia’s message — that to be a happy eater is to be a happy human — seems both a timely and timeless one to me.”

Buku Julia, Child bercerita tentang Julia dan sahabatnya, Simca, yang senang memasak dan melakukan eksperimen di dapur. Kalau kamu ingat, sebelumnya saya ada menyebutkan bahwa Simca adalah nama panggilan untuk Simone Beck, teman baik Julia Child di dunia nyata yang membantunya menulis buku Mastering the Art of French Cooking.

Buat yang pernah menonton film Julie & Julia, mungkin ingat dengan adegan awal, di mana pertama kali tiba di Paris, Julia Child menikmati sebuah hidangan ikan bernama sole meunière, begitu pun dengan halaman awal buku Julia, Child. Tentunya dengan ilustrasi manis sekaligus indah yang menggambarkan Julia kecil duduk di dapur, dilengkapi teks ringan dan singkat namun seindah ilustrasinya:

“When Julia was very little, she had a splendid meal of sole meunière. And that was that. Julia fell in love with French food.”

Julia kecil dan Simca selalu berlatih memasak, hingga bahkan mereka juga mengikuti kelas memasak dan membuat kue. Tentu saja hasil belajar dan praktik mereka tak selalu mulus. Seperti yang ditulis dalam salah satu halaman:

“Back home in the kitchen, things didn’t always turn out quite the way they expected… or hoped.”

Kemudian, tiba suatu waktu di mana Julia dan Simca memperhatikan bagaimana kehidupan orang dewasa terlihat penuh dengan kekhawatiran dan keterburu-buruan. Sebuah ide pun muncul untuk menciptakan resep-resep makanan untuk meembuat orang dewasa tetap muda dan selalu berjiwa anak-anak.

“And what a table it was. Fluffy clouds of cheese soufflé. Perfect loaves of crusty baguette. A golden compote of freah peaches, sweet as summer sunlight…”

Deskripsi indah tersebut tentunya dilengkapi dengan ilustrasi luar biasa berupa penggambaran kenikmatan makanan yang terhidang melalui uap pelangi dan kupu-kupu yang berterbangan.

Dengan cerita dan ilustrasinya yang sangat bagus, tidak heran bila buku Julia, Child ini mendapatkan berbagai penghargaan, baik sebagai nomine maupun pemenang.

Selain menulis buku anak, Kyo Maclear menulis novel untuk pembaca dewasa dan juga menulis esai untuk berbagai publikasi.

Kamu bisa kunjungi situs www.kyomaclearkids.com dan www.kyomaclear.com untuk mengetahui lebih lanjut.

Sementara untuk sang ilustrator, Julie Morstad, bisa dikunjungi website-nya di www.juliemorstad.com.

Sayang sekali, dua buku yang baru saya bahas ini, sejauh penelusuran saya, tidak ada versi bahasa Indonesianya.

Semoga gambaran singkat dua buku anak tersebut, Bon Appétit! karya Jessie Hartland dan Julia, Child oleh Kyo Maclear dan Julie Morstad, bisa membuat kamu sedikit banyak mengenal dan mungkin terinspirasi oleh sosok kuliner Julia Child, ya.


Terima kasih sudah mendengarkan dan menyimak podcast Sepiring Narasi Rasa episode ke-2 ini.

Bila kamu menyukai episode ini atau podcast ini, saya akan senang sekali kalau kamu bersedia subscribe podcast ini dan memberikan bintang. Silakan juga share di media sosial kamu, ya.

Untuk tetap terkoneksi, kamu bisa kunjungi dan/atau follow Instagram saya, @diarhafsari.

Sekali lagi terima kasih, sampai jumpa di episode berikutnya, dan wasalamualaikum!

[Dengarkan S2E2 ini di Spotify]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Diar Adhihafsari
Reading enthusiast • Freelance writer • Instagram: @diarhafsari

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram