Ide jualan kue kering ini mulanya hanya wacana dari Ibu yang tergiur mencari cuan ditengah simpang siur gaji ke-13 yang waktu cairnya selalu bikin gemes alias tidak pasti. Sekaligus sebagai apresiasi diri terhadap gelar sarjana tata boga yang diterima si bungsu. Sehingga menjadi usaha keluarga yang bersifat musiman. Hanya dilaksanakan setiap ramadan saja.
Meski demikian, bisnis kue kering ditengah Corona itu penuh persaingan ketat. Perubahan perilaku konsumen pun menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Apalagi ditengah masa darurat Covid-19 seperti saat ini.
Untung saja kita berhasil menemukan jalan keluar yang nyatanya didapat dari konten-konten keren para creator di social media. Juga berkat bantuan dari Exabytes Indonesia tentunya. Berkat logo yang keren, pelanggan merasa tertarik dan membeli porduk kita 😊