Puasa hari pertama
Akhirnya bulan ramadhan tiba dan puasa pertama tahun 1443 H jatuh pada tanggal 2 april, namun ada juga yang tanggal 3 april. Perbedaan bukanlah suatu yang harus di risaukan, justru harus saling menghargai karena pada asalnya kita semua juga umat islam yang harus taat menjalankan ibadah puasa.
Hallo sobat BPers dan teman semuanya, yang sebelumnya tidak puasa kini menjalani puasa pertama ramadhan. Tentunya berbeda-beda yang dialami setiap orang untuk awal puasa. Malamnya udah persiapan mulai dari sholat tarawih, niat, tadarus Al-Quran di masjid atau mushola. Kalau kegiatan ini pasti yang puasa sama, hanya saja tempat kita beda gitu kan…
Dari yang sebelumnya nggak biasa bangun untuk sahur, kini harus bangun supaya kuat puasa. Dan sahur itu sunnah lo sobat BPears, gimana pahalanya dobel-dobel padahal belum puasa apalagi sudah puasa, pahala berlimpah ruah seperti air lautan. Biasanya sobat BPears ngapain di pagi hari, pasti di awalan agak lemes-lemes gitu nggak punya banyak tenaga karena emang awal puasa. Tapi nanti kalau sudah biasa jadi kuat, biasanya pagi mengerjakan yang ringan-ringan, seperti menyapu rumah, mainan gadget, kalau anak kecil biasanya main sama temen, ada juga si kang rebahan karena nggak punya daya energi.
Di hari pertama pasti banyak yang sudah menargetkan khatam Al-Quran dalam 30 hari, giat-giatnya cari pahala. Tidak lupa melakukan Sholat dhuha , untuk mempermudah jalan rezeki. Apalagi puasa kan… InsyaAllah pasti ada Keistimewaan tersendiri. Setelah itu membaca Al – qur’an beberapa lembar supaya khatam sesuai target yang diinginkan.
Teruntuk kaum muda, tentu sudah mempersiapkan planing di sore hari sebelum berbuka mau ngabuburit sama temen. Entah mau kemana, ngabuburit sudah menjadi keharusan bagi kaum muda. Mungkin sekedar berkumpul di suatu tempat yang penting sama temen sambil main game online.
Kalau aku berhubung punya tanaman baru, jadi bisa sedikit ada kesibukan di sela libur ataupun jadwal masuk kuliah selesai. Bisa menyirami bunga, dan sebenarnya ada lagi kegiatan lain yaitu mengurus burung-burung peliharaan bapak. Walau membuang kotoranya nggak setiap hari kalau makan ada yang sehari harus di isi. Jadi bisa memanfaatkan waktu ramadhan dengan baik.
Ketika masuk waktu sudah sore, biasakan si anak perempuan membantu ibunya memasak di dapur untuk buka puasa. Walaupun hari pertama bikin badan lemes, sore hari yang di tunggu-tunggu terasa lama, dan perut sudah kempes tidak berisi. Kalau anak perempuan memang kebanyakan menjelang sore sibuk membantu mungkin lumayan agak cepat kalau sibuk masak. Dan jujur saja setiap buka puasa maunya ada es harus wajib ada, karena cocok untuk tenggorokan yang sudah kekeringan hahaha seperti sungai aja kekeringan.
Tidak lupa, terkadang kita baru awalan puasa harus menyesuaikan diri untuk tidak makan dan minum. Namun yang sering teringat itu mau minum, karena emang haus gitu. Tapi ya tidak jadi karena masih ingat kalau hari ini puasa. Di hari pertama rasanya sangat lama, pengen segera sore dan buka bersama keluarga tercinta.
Seru lagi nih BPears kalau mau ngabuburitnya di isi dengan mengaji kitab. Wah… Ramadhan memang penuh berkah, apalagi kita harus haus ilmu. Dan bersyukur pada kesempatan ramadhan tahun ini masih dipertemukan dengan keluarga dan teman-teman, jadi kalau ikut mengaji ada kesempatan bertemu teman yang sebelumnya sibuk. Baik karena kerja, satunya kuliah atau memang sudah lama tidak berjumpa. Namun di balik ada kesempatan ngobrol paling banyak mendengar guru membacakan makna kitab dan menceritakan kisah-kisah dalam kitab tersebut.
Di samping dapat pahala, tetangga sekitar biasanya memberikan nasi atau takjilan gratis untuk yang mengaji di masjid. Eits… Oh ya ngaji di desa aku ada loh yang sudah dewasa, sudah menikah, bahkan sudah tua. Jadi tidak mengenal usia ya, seru bukan ramadhan dengan ngabuburit ngaji. Selain pahala ngaji, kita jalan menuju masjid saja pahalanya banyak, jadi berjalan lebih banyak pahala daripada naik kendaraan.
Setelah selesai ngaji, langsung cap cus pulang ke rumah buat berbuka. Siap-siap makan, biasanya nih antri dulu. Biasalah keluarga banyak, jadi ya kayak di pondok. Ngantri dan sabar, perumpamaannya jauh bener neng hahaha… Padahal anggota keluarga nggak ada sepuluh. Selesai ambil makanan masih menunggu beberapa menit di isi dengan menonton televisi.
Dan akhirnya detik-detik yang kita tunggu telah tiba. Pas buka pasti makanya di banyakin, atau nggak ternyata tidak habis karena kekenyangan. Jadi ambilnya jangan banyak-banyak ya. Sisain ruangan untuk sholat tarawih supaya tidak ngantuk. Dan sisanya bisa di isi lagi camilan di tempat tadarus di mushola ataupun masjid.
Oke, jadi ini yang bisa saya ceritakan ramadhan kali ini. Semoga bermanfaat dan lebih seru lagi menantikan tantangan puasa berikutnya…
selamat menunaikan ibadah puasa
#BPN30DayRamadanBlogChallenge2022
#BPN30DayRamadanBlogChallengeDay1
