#BPNRamadan2023 kembali lagi guuyssss!!
Setelah menanti info sejak seminggu sebelum ramadan, sampai-sampai aku DM admin Instagramnya di H-2, eh taunya info BPN 30 hari ngeblog baru muncul di H-1 ramadan. I’m super excited! Apalagi tahun ini temanya sungguh beda dari 2 tahun sebelumnya yang pernah aku ikuti. Biasanya nih tim BPN sudah siapkan 30 tema untuk ditulis, sekarang peserta BPN 30 hari ngeblog bebaass mau nulis apa aja sesuai niche blognya. Malah nggak harus 30 hari penuh nulisnya, cukup 15 tulisan selama 30 hari, dengan konsep ideal satu hari mikirin ide, satu hari eksekusi tulisan. Menarik, kan?
Buat aku yang masih tergolong newbie dalam ngeblog, ngerasa bersyukur banget karena sudah bisa nentuin blog ini mau ke mana arahnya sejak awal 2023 lalu wkwkwk. Sesuai niche blogku, aku akan mengulas buku-buku yang sudah aku baca. Selama mengikuti challenge ini, aku akan ganti label tulisanku ke #BPNRamadan2023 yaah. Isinya mah teteup bahas buku-buku.
So, here we go!
****
“Yang tersisa pada kita setelah kematian orang terdekat kita akhirnya bukanlah rumah, harta atau kehormatan, tetapi satu hal ini: kenangan bahwa kita mengasihi seseorang atau disayangi seseorang. Hanya itu.”
Takjub.
Mungkin kata itu yang mewakili pendapatku akan buku ini. Things Left Behind adalah buku terjemahan Korea kedua yang aku baca, tetapi baru buku ini yang nggak berasa terjemahannya. Ponten 100 lah ya ini buat si penerjemah hehehe. Eh, buku ini juga diangkat menjadi K-drama Move to Heaven loh, siapa nih pecinta K-drama yang udah nonton? Spill di kolom komentar yaa.
Budaya Korea memang kaya akan segala sesuatunya, apa-apa yang tidak ada di Indonesia, ada di sana. Terkadang, apa yang ada di sana agak di luar logika. Katakanlah seperti pengalaman penulis yang menuangkan banyak cerita selama mengemban pekerjaan mereka sebagai pengurus jasa membereskan barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal dunia.