On a normal day, I like to write in the morning – when the air is dewy fresh and the mind is calm. But not today. Hari ini gue menulis usai bekerja, saat waktu menunjukkan hampir pukul sepuluh malam. Bukan hanya itu, alih-alih creating ambience dengan menyalakan soft jazz atau bossa nova, gue justru ‘meminta’ ditemani oleh series fave gue “Melissa and Joey”.
Celoteh ringan dengan guyonan khas Joe, Mel, dan kedua keponakannya menjadi suara bising yang sengaja gue pasang. Gue pun tersadar, jangan-jangan suara bising itu hanyalah pengalihan issue belaka. Jangan-jangan ada emosi yang sengaja gue sembunyikan karena gue menolak untuk merasakannya.
Before I learned about feelings and emotion, I used to make myself numb and I didn’t know that. Gue baru tau saat di suatu sesi workshop, kami diminta untuk merasakan sebuah perasaan. Saat itu, dengan polos dan cueknya gue bertanya pada sang coach gimana caranya merasakan perasaan.