Saya menyadari satu hal, bahwa sepertinya Tuhan menuntun saya untuk kembali membuka blog lama. Seketika, saya dibuat terkesima dengan tulisan sendiri. Itu beneran saya yang nulis, kesambet di mana sih ? Kok bisa merangkai kata sedemikian menyentuh ? Hehe mulai narsis. Gak papa yah. Sesekali kok. janji hahahah
Sempat diliputi ragu, akankah saya sanggup menulis lagi setelah lama tidak rutin menulis. Tulisan saya gak sebagus blogger lain, emang ada yang mau baca ? Tapi, kalo minderan terus yaa kapan bergeraknya? Sembari mengucap bismillah, saya mulai menulis dan ajaibnya, keraguan itu lenyap.
Menulis membuat saya lebur bersama waktu, melupa pada kekecewaan, nestapa, sakit hati, dan kegelisahan. Menulis seakan menjelma obat penawar bagi semua emosi negatif yang terendap sejak Coronces.
Mampir ke blog saya, Kak.
melianaaryuni.wordpress.com ☺
Owkay kak Meliana 😁