Blurb :
Tewasnya seorang pria yang tertabrak—entah murni kecelakaan atau sengaja menabrakkan diri—menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, ia membawa sebuah kotak berisi potongan telinga. Disinyalir, ia adalah Pembunuh Empat Monyet, buron polisi selama hampir lima tahun.
Dengan dalih filosofi Tiga Monyet Bijak, ia selalu memotong telinga, lidah, dan mencongkel mata korban-korbannya sebelum membunuhnya. Polisi dan detektif pun berusaha menguak kebenarannya lewat barang bukti yang tertinggal, termasuk buku harian tentang masa kecil sang pembunuh. Karena, kuat dugaan masih ada korban yang sekarang entah di mana, korban yang telinganya sudah dipotong, yang masih harus diselamatkan.
Tanggapan dan kesan saya? SAYA SUKA BGT BUKU INI. Berasa lagi nonton film thriller, alurnya tergolong cepat dan tangkas, narasinya tidak bertele-tela dan tepat sasaran. Nuansa misteri yang dibangun mengingatkan saya dengan film SE7EN yang sangat fenomenal itu, tau kannn??