fbpx

Bertahan dengan Harapan di 11 Tahun Pernikahan

15 February, 2021

Aku keluar kamar dengan mata sembab, berjalan menunduk tanpa berani melihat wajah orang-orang yang berlalu lalang di dalam rumah. Khususnya wajah ibu. Meski aku tahu sejak tadi ibu memperhatikanku.

Aku berusaha keras untuk tidak menumpahkan air mata di depan ibu. Seharusnya dari kelopak mataku yang bengkak ibu sudah tahu jika aku menangis semalaman. Kepalaku berat dan mataku seakan susah dibuka.

Tapi ibu tidak bertanya apapun. Ibu tahu kalau seminggu belakangan aku sering menangis tapi aku belum cerita apapun kepada beliau. Aku belum siap menumpahkan air mata saat bercerita padanya. Lagipula, aku harus menuntaskan dulu masalahku. Masalah hati.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Eni Rahayu
Saya Ibu Rumah Tangga yang suka menulis dan tantangan

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram