fbpx

DULU

4 November, 2021

Dulu, aku pernah menyayangi seseorang. Menjatuhkan harapan begitu dalam. Sampai, separuh nalarku abaikan. Dia menawarkan banyak janji, menjadikan aku pelabuhan terakhirnya dalam mencintai. katanya, dia tak ingin mencari yang lain lagi. Kami membicarakan banyak hal tentang impian dimasa mendatang. Tentang dia yang mau menunggu, tentang rasa yang harus dijaga.

Namun, waktu mengubah segalanya takdir mempermainkan dan bumi menertawakan. Segala harapan yang kami tata dilangit impian,, hancur dalan sekejap. Seperti lembaran kertas yang berserahkan, berantakan. Meski tak ingin, aku menghilang dan pergi. Karena sepenuhnya aku sadar, rasaku adalah rasa yang salah. Dia yang memilih dengan orang lain dan aku yang memilih untuk kembali, kembali kepada cinta yang seharusnya. Pada ALLAH.

Nyatanya tak semudah yang ku bayangkan, aku bahkan membawa luka kemanapun kaki melangkah. Berjuang sendirian untuk bangkit lagi dari rasa sakit. Beberapa bulan lamanya, hingga aku menjadi seseorang yang menutup diri. Tak membiarkan siapapun bahkan untuk mendekati. Aku trauma akan patah hati. Perih

Namun, lagi dan lagi, untuk kedua kalinya aku kalah dengan rasa. Cerita unik yang tak pernah terduga. Kamu, seseorang yang datang tanpa diminta dan memberiku rasa berbeda. Setelah bertahun-tahun hatiku mati, rasaku membantu, kamu hadir dan mematahkan egoku. Aku kalah, aku lemah. Rasa kembali membutakan mataku dari ALLAH

Benar adanya, ketika perjuangan dibentengi dengan rasa yang salah, maka ALLAH takkan merestuinya kami terjebak pada pilihan yan rumit. Yang mengharuskanku kembali merasaka patah. Dan tanpa disengaja, kamu pun juga terluka. Aku tak menyalahkan keadaan. Karena harapan yang tertuju pada harapan sifatnya menghancurkan. Kami sama-sama mengalah. Membiarkan rasa mengalir seadanya dan berjalan semestinya.

Sebab, kamu yang mampu menghidupkan kembali hati, dan aku percaya kamu takkan pergi hanya untuk membuatnya kembali mati.

perihal rasa ???

Biarkan hanya diri dan pencipta yang tahu, karena sebaik-baiknya adalah cinta ketika dia mampu menjaganya

Sebelum waktu bersama tiba. Dan tempat terbaik untuk menitip adalah sang pemilik. ALLAH ta’ala.

Sekarang aku dan kamu berdiri pada tempat yang berbeda namun dengan harapan yang sama. Hidup baru, cerita baru, sederhana, semoga ALLAH mempertemukan dan menyatukan. bukan hanya karena cinta, namun pada orang yang nanti tangannya mampu bergandengan  untuk meraih jannah bersama.

Previous Post:

MUSLIMAH BERDAKWAH

1 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Nurul Rabiatul Adawiyah
Hallo...! Terimakasih telah membaca tulisan-tulisan teh nurul.. mohon kritik dan sarannya di kolom komentar yang bersifat membangun yah😊 Terimakasih.. Salam NRA

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram