Pada dasanya, anak-anak berkebutuhan khusus juga memiliki fitrah seksualitas seperti anak lain pada umumnya yang dikategorikan normal. Seiring pertambahan usia dan hormon pubertas, ABK juga akan mengenal yang namanya “virus merah jambu.”
Sehingga edukasi seksual untuk anak kebutuhan khusus dinilai penting dan harus disertakan dalam pembelajaran di sekolah. Walaupun, beberapa orangtua masih menganggap hal ini tabu, namun guna menghindari atau meminimalisir risiko dari perilaku seksual, pemahaman mengenai seks hendaknya diajarkan sejak dini. Tidak terbatas pada anatomi bentuk tubuh saja, melainkan juga tentang perilaku seks yang wajar, norma di lingkungan sekaligus bahaya akibat perilaku seks yang menyimpang.
Tentu saja semua hal tersebut di atas harus diberikan menggunakan bahasa paling sederhana disertai contoh dan analogi yang mudah dimengerti oleh anak-anak berkebutuhan khusus.