Agak deg-degan sih ngajak anak-anak, takut mereka bosan nungguin maminya yang treatment kan biasanya makan waktu banget ya.
Tapi, daripada mereka saya tinggal berdua doang, bikin kepikiran aja kan. Ya udah, ajak aja deh, sambil sebelumnya di-briefing agar menjaga sikap ketika berada di sana.
Kami sampai ke Bening’s Clinic sekitar pukul 12 siang, saat itu klinik terlihat sepi, mungkin karena awal puasa kali ya.
Saya disambut oleh satpam yang bertugas, lalu diarahkan ambil nomor antrian buat ke front liner. Karena masih ada beberapa customer yang dilayani, sayapun duduk menunggu di sofa nyaman yang disediakan, sambil buka-buka list harga treatment yang disediakan.
Tak lama kemudian, nomor antrian saya dipanggil, segera menuju ke Mbak-Mbak front liner. Karena saya baru pertama kali ke sana, jadi dimintai KTP buat data diri, dan dibuatin kartu VIP member.
Setelah itu, saya diminta untuk menunggu di depan ruang konsultasi dokter, karena kulit saya harus diperiksa terlebih dahulu, untuk mengetahui apa sih permasalahan dan kebutuhan kulit saya.
Saya lalu menuju ke ruang agak dalam, dan duduk di beberapa kursi yang disiapkan depan ruang dokter. Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya nomor antrian saya dipanggil juga.
Saya dilayani oleh seorang dokter cantik bernama Inggrit Tifani R, dengan ramah si dokter mengarahkan saya untuk mengarahkan wajah ke alat skin analyzer yang ada. Nggak sampai semenit kali, prosesnya selesai, dan rekaman wajah saya terpampang di layar monitor yang ada.
Selengkapnya baca di blog beautybyrey.com tentang Bening’s Clinic Surabaya