Apaan nih thriller psikologis?
Menurut saya, ini mah drama ya, adegannya kurang menegangkan, mungkin karena temanya psikologis kali ya (ya iyalah Rey!, hahaha), saya yang udah sering membayangkan thriller itu menegangkan yang seram, ternyata kecele.
Jadi, masalahnya di ekspektasi dan kurang ngertinya saya tentang temanya, hahaha.
Alurnya sedikit membosankan, bikin ngantuk.
Tapi, ketika saya nulis sinopsisnya, saya coba mengingat-ngingat alurnya, dan coba tebak, ternyata film ini bagus loh.
I means, pesan yang dikirim oleh sutradaranya bagus banget.
Si Mikey yang punya trauma masa kecil karena adiknya meninggal, tapi punya lingkungan tumbuh yang lebih baik, jadilah dia karakter yang lebih tenang, lebih berpikir logis, namun kekurangannya, dia nggak kuat dalam tempaan mental yang keras.
Sementara Kate, memiliki masa pertumbuhan penuh tantangan.
Diabaikan ayahnya, terbiasa memeluk sedih dan sepinya sejak kecil, tak ada sosok ayah yang menyayangi dan mencintainya, membuat dia punya inner child yang mengharuskan dirinya, hidup lebih sempurna.
Sisi positifnya, dia lebih kuat berada di tantangan mental kayak gini, karena terbiasa melakukan banyak hal untuk membuat dirinya tenang, seperti selalu memberi afirmasi positif ke diri sendiri di depan cermin, selalu meditasi, khas banget hal-hal yang dianjurkan banyak pakar psikolog agar orang dengan kesehatan mental terganggu, melakukan hal itu demi ketenangan.
Pihak penyelenggara eksperimen tersebut pun, sepertinya sangat mengenali latar belakang mereka berdua, sehingga bahkan item bantuan yang berbayar pun, disesuaikan dengan kondisi mental mereka.
Seperti Mikey yang mendapatkan bantuan crayon, karena ternyata dia suka melukis.
Dan Kate mendapatkan pil ekstasi, karena dia memang punya masalah mental dan butuh obat penenang.
Justru konflik datar yang dilihat orang normal gini, sebenarnya luar biasa jika diliat oleh orang yang punya mental issue yang sama.
Di situlah tantangannya, bagaimana sang sutradara mati-matian berkreasi dan bekerja sama dengan pemainnya, untuk bisa menyampaikan maksud tersebut dalam keheningan, kesepian (cuman interaksi 2 orang loh, mostly, dalam 1 ruangan pula, sepanjang film).
Dan saya pikir, Emile Hirsch dan Kate Bosworth sama-sama berhasil melakukan hal itu, aktingnya bagus sih.
Oh ya, ending film The Immaculate Room ini juga sebenarnya dibikin menggantung, khas tema thriller lainnya, bikin mikir dan berspekulasi sendiri.
Namun kita bisa menyimpulkan dari potongan-potongan clue yang ditampilkan.
Jadi, di akhir film, 2 hari sebelum masa tantangannya berakhir, tampak Kate duduk termenung seorang diri, lalu dia melihat tulisan Mikey di dinding, mengikuti arah garis lukisan Mikey yang mengarah pada tombol pintu keluar.
Di adegan itu juga diperlihatkan tangan Kate menjulur seolah akan menekan tombol keluar tersebut, sayangnya scene beralih sebelum diperlihatkan tangannya menyentuh tombol itu.
Namun, ada scene yang menguatkan kalau si Kate akhirnya berhasil melewati tantangannya, dan menerima hadiahnya sebesar 1 juta dolar.
Baca Selengkapnya
Visit Blog