Menjadi seorang eks pasien penderita miom dan kista, pola makan saya jadi berubah. Saya sendiri senang dengan perubahan ini.Meskipun baru satu bulan, saya merasakan kondisi badan yang lebih enak di dibandingkan sebelumnya. Menu buka puasa pun tak lagi seperti dulu. Kini yang tersaji tak penuh lagi dengan gorengan, kue-kue manis, ataupun minuman es dingin dan lain sebagainya.
Ketika saya kontrol ke dokter untuk terakhir kalinya, beliau benar-benar berpesan kepada saya untuk mulai mengontrol kesehatan dari makanan saya. Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan tumbuhnya miom dari zat-zat makanan yang tidak baik yang masuk ke dalam tubuh. Saya harus lebih banyak makan dengan menyeimbangkan gizi, memperbanyak buah dan sayur dan menjauhi makanan yang menganung penguat rasa, seperti junkfood dan fastfood.
Berawal dari makan makanan di rumah sakit, saya belajar beradaptasi dengan lidah, dan juga melihat menu apa saja yang rumah sakit hidangkan untuk saya. Tentunya sudah banyak yang tahu ya, menu wajib bagi eks pasien pasca operasi miom salah satunya adalah 2 butir telur setiap waktu makan. Itu berarti saya harus menyantap 6 butir telur dalam sehari.
Selain itu, protein lainnya yang harus saya santap adalah ikan gabus. Jadi hampir 3 minggu saya menyantap makanan dengan menu yang sama yaitu ikan gabus dan telur rebus (putihnya saja). Tentu saja ditambah dengan sayuran dan buah, plus nasi sedikit sekitar 3 – 4 sendok makan.
Kebiasaan makan sebagai obat ini membuat otak saya menyesuaikan dan keinginan untuk makan yang berlebihan apalagi tidak sehat surut. Sehingga ketika memasuki bulan Ramadan, lambung saya sudah mulai bisa beradaptasi dengan makanan sehat yang rasanya jujur kurang begitu nikmat. Dan berikut ini menu buka puasa bagi pasien pasca Operasi pengangkatan rahim seperti saya
Sejak beradaptasi dengan menu sehat dari rumah sakit, saya pun tidak pusing lagi memikirkan menu buka puasa. Kebetulan anak dan suami ngikut makanan saya, terkecuali kue, saya membelikan kesukaan mereka beberapa buah.
Menu pembuka saat berbuka puasa adalah telur rebus yang saya makan bagian putihnya saja dan buah. Dua menu ini tidak boleh absen dari menu buka puasa. Biasanya buah yang saya pilih adalah apel, buah pear, pepaya, pisang dan buah naga. Buah itu berganti tergantung persediaan di pasar saat saya berbelanja. Tak lupa untuk minum air hangat. Urutannya biasanya begini, minum air putih hangat, makan buah beberapa potong lalu dilanjutkan makan putih telur.
Segarnya minuman ini juga membuatnya tidak absen disajikan saat kami berbuka. Minuman ini sudah biasa kami minum jauh sebelum dokter mendiagnosis saya memiliki miom dan kista yang harus diangkat. Sebelumnya kami minum minuman jahe instant, karena dulu berfikir membuat minuman ini sangat merepotkan. Tetapi ternyata simple banget dan rasanya jauh lebih segar dan enak. Cukup 2 ruas jahe, 1 batang serai, dan 2 ruas kunyit digeprek, lalu masukkan panci dan 4 gelas air. Segarnya minuman ini siap kami nikmati.
Baca Juga : Inspirasi Camilan Buka Puasa yang Sehat dan Praktis ala Kobe
Untuk menu makanan berat, saya biasaya stok ikan gabus. Tetapi karena agak merasa bosan, saya menyelinginya dengan berbagai macam ikan lainnya. Selain ikan saya biasanya juga sedia tahu dan tempe.
Jadi menu berat saya saat berbuka puasa adalah
Dengan menu buka puasa yang menyehatkan seperti di atas, perut saya pun rasanya lebih enak. BAB saya juga lancar dan pastinya saya jarang merasa ngantuk saat sedang bekerja.
Baca Juga : Resep Soto Ayam Sederhana untuk Berbuka Puasa
Tidak ada satu orangpun yang ingin sakit, apalagi harus melakukan tindakan pengobatan yang lebih intensif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Seperti saya yang tidak menyangka harus melakukan pengangkatan rahim. Sama sekali tidak pernah terbayangkan dalam hidup saya. Bahkan saya selalu berdoa jangan sampai melakukan operasi.
Namun ternyata takdir berkata lain. Operasi pengangkatan miom, kista dan bahkan rahim harus segera kami lakukan. Tetapi justru sejak saat itu saya belajar untuk makan-makanan yang lebih sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kalau dulu rasanya lapar mata terus. Segala makanan yang enak ingin sekali saya masukkan ke dalam mulut.
Istilahnya saya disenggol terlebih dahulu, dan senggolannya membuat saya tepar kemudian baru saya mengubah pola makan. Nah, bagi teman-teman yang mencari rujukan menu buka puasa untuk kamu yang baru selesai melakukan operasi, menu-menu sederhana di atas mungkin bisa membantu. Memang benar makanan sangat berpengaruh dengan kesehatan kita. Mulai sekarang makan untuk sehat, bukan makan untuk sekedar kenyang dan menuruti hawa nafsu.
#BPNRamadan2023
#BPNRamadanharike4
