Aku vaksin pertama kali pada Juli lalu. Kala itu aku terdesak ingin segera divaksin karena esoknya harus berangkat ke Malang. Bertepatan dengan bapak presiden kita sudah putuskan untuk PPKM dan syarat penerbangan jadi ditambah–harus lampirkan sertifikat vaksin pertama dan test PCR. Karna mendesak, aku mulai mencari info suntikan. Pertama yang didatangi adalah Rumah Sakit Universitas Riau. Sampai di sana, ehh ternyata cuma ada dosis kedua dan sudah tidak ada lagi yang pertama. Selanjutnya Rumah Sakit Bhayangkara, hasilnya sama aja. Akhirnya aku datangi bus vaksin keliling. Yowes podo aee jawabnya, dosis pertama sudah kosong dan belum masuk lagi ke wilayah Riau.
Hampir putus asa, akhirnya Rumah Sakit Madani tempat aku akan test PCR ternyata sediakan vaksin. Tak tau lah kenapa dia tiba-tiba punya dosis pertama yang jelas aku harus segera berangkat dan divaksin.
Saat itu aku deg-degan banget sebenarnya, tapi keadaan memaksa. Jika boleh aku bahkan tidak ingin vaksin sama sekali. Bukan, bukan karna takut konspirasi atau apa. Aku percaya kok sama vaksin, tapi aku takut disuntik cok, atitttt 🙁