Saya sama sekali belum tahu lokasi SD saya mengajar, bahkan tepat di hari pertama kerja. Saya cuma dikasih ancer-ancer sama kakak saya dan saya cuma manggut-manggut sok paham padahal nggak ada yang bisa saya pahami.
Mengingat hari yang sudah semakin siang dan saya harus segera menemukan sekolahnya, akhirnya saya bertanya pada orang di pinggir jalan.
“Permisi, Pak. Mau tanya kalau SD 4 Penggarit di mana ya? Katanya lokasinya di sebelah balai desa Penggarit.”
“Oh, balai desa Penggarit. Masnya lurus aja terus. Pokoknya teruuuussss…”
“Lurus saja berarti ya, Pak? Nanti ketemu sekolahnya?”
“Iya lurus terus, nah kira-kira kalau sudah mulai putus asa, Masnya berhenti terus dicek hapenya.”
“Lah kok jadi ngecek hape, Pak?”
“Iya, dicek hapenya. Kalau hapenya sudah nggak ada sinyal berarti lokasinya sudah dekat, pasti nanti ketemu.”