Buku yang berjudul Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau ini merupakan karya M. Aan Mansyur yang terbit pada penghujung tahun 2020 lalu.Mungkin bagi sebagian orang yang akrab dengan puisi nama beliau tidak terdengar asing lagi. Salah satu pusinya yang berjudul Tidak Ada Newyork Hari ini bahkan sempat bertengger dalam salah satu adegan dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2.
Namun sebelum itu aku sendiri mulai berkenalan dengan puisi-puisi M. Aan Mansyur dari bukunya yang berjudul Melihat Api Bekerja yang terbit pada tahun 2015 silam. Pada buku itu salah satu puisi yang berjudul Menjatuhkan Bintang-Bintang merupakan favoritku.
Identitas Buku
Judul Buku: Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
Penulis : M Aan Mansyur
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 98 halaman
ISBN : 9786020644813
Cetakan Pertama : Desember 2020
Sinopsis Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecah—
yang alangkah mudah diisi, namun mustahil
penuh? apakah mencintai diri sendiri berarti
menjadi batu yang dilemparkan ke lautan lepas
tanpa dasar?mengapa darah lebih api daripada api?
mengapa luka tidak memaafkan pisau—& mata
pisau bisa membayangkan dirinya sebagai cermin?
mengapa kita mesti memiliki banyak pengetahuan
untuk bisa memahami betapa sedikit pengetahuan
kita? mengapa orang kota bersandar pada humor
untuk bisa bertahan hidup & mengapa orang desa
harus bertahan hidup untuk bisa tertawa? mengapa
usia seseorang tidak dihitung dari seberapa dekat
dia dari kematian? bukankah manusia sudah terlalu
tua sekarang? (seperti puisi ini, tidakkah hidupmu
sudah dituliskan—& ditafsirkan orang lain, bahkan
sebelum kamu bisa membacanya?)
Ulasan Buku yang berjudul Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau karya M. Aan Mansyur
Buku ini berisi empat puluh satu yang terbagi dalam lima bagian. Selain kata-kata apik dari M. Aan Mansyur yang mengandung makna mendalam buku ini juga divisualisasikan oleh Lala Bohang sebagai ilustrator sehingga buku ini terlihat estetik, meskipun ilustrasinya terlihat seoerti garis-garis abstarak.
Secara umum menurut saya pembahasan pada pusi-puisi dalam Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau Karya M. Aan Mansyur
Baca Selengkapnya
Visit Blog