Tempurung adalah sebuah novel tentang hidup para perempuan berhadapan dengan tubuhnya, agama, budaa, dan masyarakat. Cerita ini mengisahkan perempuan-perempuan yang hidup di dunia perkawinan yang absurd. Jauh di lubuk hati mereka tidak menginginkan perkawinan, tetapi di sisi lain mereka butuh anak, kasih sayang, perhatian, dan sentuhan.
Perempuan-perempuan yang mencari cinta, kasih sayang, impian, bahkan mereka sendiri tidak tahu keinginan mereka, apa yang mereka mau, dan kadang mereka juga takut bermimpi.
Inilah novel tentang tubuh perempuan yang sesungguhnya tidak jadi milik mereka sendiri. Bahkan sering kali mereka juga gagap berhadapan dengan tubuh sendiri. Tubuh yang kadang tidak mereka kenal. Inilah kisah perempuan-perempuan yang tidak tahu apakah menjadi perempuan adalah sebuah anugerah atau justru kutukan.