The Embroidery Stitch Bible baru datang sore kemarin. Saya membelinya dalam keadaan bekas dari Tokopedia. Buku ini memuat saya semakin bersemangat mengerjakan proyek ecocraft (baca di sini ya tentang proyek ini)..
Buku menyulam apa yang Bunda/Kakak jadikan referensi? Atau malah tidak perlu referensi? Ini wajar, banyak orang yang menyulam tanpa buku referensi. Kebetulan saya kutu buku, jadi harus memakai referensi. Nah, saya mau bercerita ya tentang buku The Embroidery.
Sejak kemarin sore saya menyulam dengan lancar. Tidak ada keraguan memilih jenis sulaman, atau menisikkan jarum ke kain. Bahkan saya bisa menyelesaikan 50% ornamen sudut dalam waktu dua jam.
Kemarin saya mendapat proyek mendadak dari Pak Su untuk membuat kado bagi tetangga yang mantu. Dari bingkisan makanan dan handuk yang dikirim ke rumah kami terlihat bahwa acara pernikahan dibuat privat, tanpa resepsi.
Amanah dari Pak Su saya wujudkan dengan menyiapkan bantal cinta (bantal 50×100 cm) dengan sarung bantal putih disulam putih. Bahan putih bersulam putih disebut whitework. Agar bisa membuat desain yang anggun, saya pun mencari buku tentang whitework di Tokopedia.
Buku tentang whitework tidak ada. Saya pun membeli buku Embroidery yang bisa dijadikan referensi. Untuk desain whitework saya cari di Youtube atau Pinterest.
Setelah membuka buku Embroidery, alhamdulillah saya dengan mudah mulai menyulam bantal cinta. Buttonhole stitch saya pakai untuk kepala bunga, chain stitch untuk tepi bunga, coral stitch untuk batang.
The Embroidery Stitch Bible disusun oleh Betty Barnden. Buku itu berukuran 17×21 cm (mungil, kan), berisi 256 halaman, dan foto berwarna. Ada lebih dari 200 tisikan yang dikelompokkan sesuai bentuknya. Misalnya, garis, rantai, silang, bulu, dsb. Ada juga yang berdasarkan bahan yang dipakai (blanket stitch, flanel stitch).
Dengan sistem kategori itu, kita jadi mudah mencarinya. Mula-mula kita buka halaman yang berisikan jenis sulaman, lalu mengarah ke bagian yang menjelaskan tisikannya.
Pendeknya, saya bersyukur mendapatkan buku ini.