Traveling ke luar negeri adalah hal yang paling menyenangkan. Namun bagaimana caranya menjaga shalat saat traveling ke negara Non-Muslim?
Hadis riwayat imam Ath-Thabarani mengatakan :
Nabi saw. bersabda,
“Siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia telah kafir dengan terang-terangan.”
**
Assalamualaikum.
Halo, apa kabar semuanya?
Sepertinya tahun 2022 membawa udara segar bagi kita semua. Pasalnya penyebaran virus corona semakin berkurang dan pemerintah juga sudah melonggarkan peraturan yang membatasi ruang gerak masyarakat.
InsyaAllah, tahun di 2022 ini virus corona berubah status menjadi endemi di Indonesia. Sehingga kita bisa hidup normal kembali walau tidak 100% seperti dulu.
Jika sudah demikian, tentu banyak orang yang ingin segera mudik, liburan ke luar kota atau ke luar negeri. Saya pribadi juga kangen sekali jalan-jalan ke luar negeri.
Bukan berarti tidak cinta negeri sendiri, namun traveling ke luar negeri adalah hal yang paling menyenangkan, pengalaman berharga dan kenangan yang tak terlupakan.
Sependek pengalaman saya jalan-jalan ke luar negeri yaitu Jepang dan Korea, situasi di sana sangat aman, lingkungan bersih, transportasi jelas dan cepat, masyarakat teratur dan objek wisatanya tidak ada yang mengecewakan. Gimana enggak kangen tuh, jalan-jalan ke sana?
Dari sekian kelebihan mereka ada satu kekurangan yaitu susah menemukan tempat ibadah untuk sholat. Bisa dimaklumi Korea dan Jepang bukanlah negara muslim. Sebenarnya sejak sebelum pandemi, pemerintah Korea dan Jepang sudah mulai membangun sistem moslem-friendly tourism seperti menyediakan tempat makan halal namun saya merasa tempat ibadah dan fasilitas wudhu masih kurang.