Ternyata, impian saya memang benar-benar terwujud walaupun itu bukan buku saya sendiri. Tapi yang membanggakan adalah, tulisan saya itu salah satu dari 100 puisi se-Indonesia yang didalamnya juga ada sastrawan idola saya, Sapardi Djoko Damono. Satu buku dengan sastrawan legendaris? Wah! Wah! Wah!
Saya memang tidak tahu takdir akan membawa saya pada pencapaian apa dan perasaan bagaimana. Tapi, satu hal yang saya ambil hikmahnya dari sini adalah, lakukan saja yang terbaik dari diri saya. Apapun itu. Selama saya melakukan dengan baik dan sepenuh hati, ia akan membawa saya pada takdir yang baik. Itu! *lakukan dengan gerakan khas milik Bapak Mario Teguh, hehe.