Offline adalah kumpulan esai soal Finding Yourself in the Age of Distraction, jadi soal segala macem kegiatan atau barang yang bisa menjadi tempat kita meletakkan pikiran kita yang selalu distracted. Blurbnya bilang:
This collection of reflections is to remind us of some of the things we can turn our distracted mings to, when we can direct our attention to what are in front of us, above us, and more importantly, within us, using all the senses that we were all born with. They are a rediscovery of some of the things we have forgotten how to do or have put aside in favour of our all-consuming electronic toys, and an attempt to help us reconnect once more with our senses and our natural gifts.
Jadi buku ini bukan buku self-help soal gimana caranya jadi Offline dan less distracted, tapi ya soal pikiran-pikiran dia tentang apa aja yang bisa kita lakukan selain mainan elektronik. Sebenarnya isinya ya kegiatan yang biasa-biasa aja dan pasti udah kepikiran sama kita, seperti konsentrasi penuh waktu kita makan, diam aja dan mendengarkan apapun yang kita dengar dengan telinga kita, baca buku cerita, melukis, pergi ke tempat yang masih alami, dan sebagainya. Tapi emang cukup asik aja sih, baca pikiran dan pengalaman Desi Anwar sendiri soal kegiatan-kegiatan itu. Misalnya buku novel yang pertama dia baca, dan kebiasaan dia untuk selalu melakukan 10.000 langkah setiap hari.
Baca review lengkapnya di blog musikdanfantasi