Seperti dilansir muslim.or.id, waktu dan makan sahur memiliki banyak keberkahan bagi kita. Namun bukan berarti kita harus ‘heboh’ dalam hal hidangan sahur. Seberapa kuat pun keinginan kita (setiap Ramadan) untuk menyajikan menu istimewa di kala sahur agar kita bersama seluruh anggota keluarga lebih semangat dalam beribadah puasa, nyatanya pada akhirnya kita hanya akan menginginkan menu sahur praktis saja. Makan sahur dengan menu sederhana juga pada realitanya sama sekali tidak akan jadi masalah.
Dari pengalaman berumah tangga selama hampir 15 tahun dan kini dengan empat orang anak, saya menyadari betapa pentingnya bersikap realistis dan sederhana dalam hal menyiapkan serta menghidangkan makanan berbuka dan sahur. Membeli makanan siap saji, asal halal dan baik, bukanlah ‘aib’ bagi seorang ibu. Apalagi di bulan Ramadan, di mana menjadi kesempatan spesial bagi kita untuk lebih fokus memperbanyak ibadah.
Khusus untuk sahur di Ramadan kali ini, bila ingin memasak, saya akan pastikan malam sebelumnya semuanya sudah dimasak (kecuali jenis masakan tumis-tumisan yang bisa dimasak sebentar saja di waktu sahur). Karena protein (ayam/ikan/udang/cumi/tahu/tempe/dsb.) biasanya menjadi bintang utama untuk santapan sahur, sejauh ini ada 4 jenis olahan simpel protein hewani dan nabati yang saya siapkan untuk menu sahur praktis.
Kuah simpel ini dibuat dengan menghaluskan sejumlah bawang merah dan bawang putih (sesuai selera dan kebutuhan), ditumis sebentar, lalu ditambah air, dan terakhir dibumbui garam, lada, dan/atau kaldu bubuk. Saking simpelnya, awalnya saya sempat skeptis sendiri dengan olahan protein seperti ini, tapi ternyata hasilnya enak juga.
Kuah santan dibuat dengan bumbu-bumbu yang sama persis seperti untuk membuah kuah simpel di atas, plus santan (saya menggunakan santan instan), dan kalau suka juga bisa ditambah rempah-rempah lain (misalnya serai).
Lagi-lagi kuah semur versi saya dibuat persis sama dengan kuah simpel yang sudah saya sebut sebelumnya, hanya kali ini diberi tambahan kecap manis. Bila ada, juga bisa ditambah dengan ketumbar bubuk dan/atau rempah kering lainnya.
Ini olahan yang paling mudah, ya. Protein yang sudah dibersihkan tinggal dibumbui (paling sederhana cukup dengan garam dan lada), kemudian digoreng. Bisa dengan minyak kelapa sawit atau minyak kelapa. Juga bisa dengan jumlah minyak banyak ataupun sedikit, sesuai selera saja.
Semua olahan simpel protein hewani dan nabati untuk menu sahur praktis di atas tinggal dilengkapi dengan karbohidrat (misal, nasi putih), sayuran (tumis atau oseng atau berkuah atau lalapan), sambal, dan kerupuk. Bebas tergantung kesukaan dan kemampuan, pokoknya. Semoga Allah selalu memudahkan kita dalam menyiapkan makanan terbaik untuk keluarga kita, ya.
[Sumber gambar: Pexels/Taryn Elliott]
