Tahun 2020 dan 2021 berakhir begitu saja tanpa prestasi…
Hatiku hampa menatap daftar pencapaian di tahun 2021 yang kosong melompong, lalu kubalik-balik halaman sebelumnya juga tak jauh berbeda. Tahun 2020 juga berlalu begitu saja tanpa prestasi mentereng. Aku memang terbiasa mencatat pencapaian selama satu tahun sebagai evaluasi diri. Kemudian Aku biasanya akan menghadiahi diri jika berhasil mengumpulkan sederet pundi-pundi prestasi.
Bagaimana dengan tahun awal tahun ini, Layakkah diriku mendapatkan self reward ?
Well… Aku kemudian menemukan perspektif baru, bukankah dua tahun kemarin jelas berbeda. Tiada hari tanpa berjuang melawan virus yang kian masif. Sementara di satu sisi, Kita dipaksa untuk tetap produktif dan adaptif di tengah badai ketidakpastian.
I think it’s okay tanpa mengantongi sederet prestasi panjang, bisa bertahan sejauh ini sudah merupakan pencapaian yang luar biasa.
So, dengan bangga Aku sampaikan bahwa diri ini berhak akan self reward di awal tahun ini !
Eh tapi apa ya ? Aku mendadak bingung. Self reward kali ini seharusnya tak hanya memuaskan keinginan, tapi juga menjawab kebutuhan.
Hmm… pergi ke restoran favorit rasanya terlalu mainstream dan hanya buang-buat duit. Bagaimana jika mengganti gadget, tapi sejujurnya handphoneku masih oke-oke saja, baru diganti setahun lalu.
Atau pergi liburan ke Bali ? sayangnya berbagai pemberitaan omicron, varian baru Covid-19, yang terus muncul menghadirkan dilema tersendiri, percuma dong liburan tapi enggak happy dan malah khawatir sana-sini.
Setelah menyusun skala prioritas kebutuhan, mengupgrade penampilan adalah keputusan terbaik untuk self reward awal tahun ini. Well, bukan tanpa alasan, sebagai seorang pekerja kreatif di dunia digital, penampilan adalah sebuah investasi jangka panjang.
Bisa dikatakan, penampilan yang oke sangat dibutuhkan untuk menunjang karir.
By the way, bicara soal penampilan, selama ini Kita hanya fokus pada kondisi wajah dan badan. Aduh sayang banget, padahal ada juga yang sangat penting dan sering terlewatkan nih.
Yap, kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut, karena bagaimanapun orang akan menilai penampilan gigi dan mulut. Bahkan, penampakan gigi dan mulut turut serta menentukan kesan pertama saat bertemu. Tak dipungkiri, gigi yang terawat dan sehat akan berdampak positif terhadap kepercayaan diri, betul tidak ?
Sebagai seorang lifestyle blogger, Aku sudah lama jengah dengan gigi geraham kanan yang ompong baik atas maupun bawah. Selain jadi tidak pede ngobrol bersama klien, Aku juga tidak bisa berpose membuka mulut untuk foto.
Gigi ompong menghalangi kreativitasku dalam berkarya. Sebel banget deh..
Engga cuma itu, Aku juga tidak bisa bebas menikmati makanan, gigi geraham yang seharusnya berkerja mengunyah makanan tidak dapat berfungsi secara optimal. Jika orang lain begitu menantikan makan siang setelah bekerja dari pagi hari, Aku justru membenci momen tersebut. Ahh sedih sekali…
Tahun sudah berganti, masak iya diri ini masih berkubang di masalah serupa.
Aku kemudian memutuskan untuk implant gigi. Bentar-bentar, Implant gigi ?
Jadi ingat pernah operasi gigi gegara punya gigi geraham bungsu miring