Definisi Cantik itu Seperti Apa ya ?”
Pertanyaan di atas aku yakin seratus persen pasti pernah terlintas di benak perempuan. Begitu pula dengan diri ini, ketika mengenal kata cantik saat duduk di bangku sekolah dasar, otak saya aktif bertanya dan berpikir untuk mendefenisikan cantik itu seperti apa. Tak berhenti di sana, hingga kini saat usia menjelang tiga puluh tahunan, nyatanya aku masih juga mencari-cari dana menerka-nerka definisi dari cantik, gambaran perempuan cantik itu seperti apa hingga kriteria apa saja yang harus dipemuhi supaya perempuan disebut cantik.
Hal tersebut menjadi bukti konkret bahwa perempuan di segala usia didera pertanyaan dan keresahan serupa. Untuk itu, aku mencoba berbagi pengalaman pribadi berupa perjalanan mencari-cari definisi cantik yang relevan.
Cantik yang relevan ? ya benar, karena di era modern dan progresif seperti saat ini, cantik sudah tak lagi relevan dengan atribut fisik. Jika dulu cantik kerap kali digambarkan dengan “keindahan visual” seperti warna kulit yang putih nan mulus, bentuk hidung mancung bak artis hollywoood, hingga postur badan tinggi semampai seperti sosok Angelina Jolie.
Kini semua itu tak lagi relevan, karena cantik jauh lebih dari bentuk rupa perempuan dan atribut fisik semata.